How can we help?

Apa perbedaan antara SKK Konstruksi dan SKT (Sertifikat Keahlian Tenaga) dalam industri konstruksi?

Image Description
Novitasari
  • 11 April 2025, 09:10
  • Updated

SKK Konstruksi (Sertifikat Kompetensi Kerja) dan SKT (Sertifikat Keahlian Tenaga) merupakan dua jenis sertifikasi yang sering membingungkan banyak praktisi konstruksi. Perbedaan mendasarnya terletak pada regulasi, cakupan, dan tujuan penerbitan sertifikat tersebut.

Dari segi regulasi, SKK Konstruksi diatur dalam UU No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi dan merupakan sertifikasi yang berlaku saat ini. Sementara SKT merupakan istilah yang digunakan pada peraturan lama (UU No. 18 Tahun 1999) dan telah digantikan oleh SKK Konstruksi setelah pembaruan regulasi tersebut. Dalam transisi ini, para pemegang SKT diwajibkan untuk mengonversi sertifikatnya menjadi SKK Konstruksi.

Dari segi cakupan, SKK Konstruksi memiliki klasifikasi dan kualifikasi yang lebih komprehensif dan terstruktur, mengikuti Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dengan level 1-9. Sedangkan SKT memiliki klasifikasi yang lebih terbatas dan hanya mencakup tiga tingkat keahlian: muda, madya, dan utama.

Perbedaan signifikan lainnya terletak pada metode penilaian kompetensi. SKK Konstruksi menggunakan pendekatan uji kompetensi yang berbasis SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) yang lebih komprehensif, sedangkan SKT lebih berfokus pada verifikasi dokumen kualifikasi dan pengalaman kerja.

Dalam konteks penggunaan, SKK Konstruksi menjadi persyaratan wajib untuk tender proyek konstruksi pemerintah dan swasta sejak diberlakukannya UU No. 2 Tahun 2017. SKK Konstruksi juga diakui secara internasional melalui kesepakatan MRA (Mutual Recognition Arrangement) di lingkup ASEAN, sehingga membuka peluang kerja yang lebih luas bagi pemegangnya.

Jika Anda masih memiliki SKT atau bingung mengenai konversi dari SKT ke SKK Konstruksi, tim profesional kami di skk-konstruksi.com siap membantu proses konversi dengan mudah dan sesuai regulasi terbaru. Kami juga menyediakan konsultasi untuk menentukan klasifikasi dan kualifikasi SKK Konstruksi yang sesuai dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja Anda. Hubungi kami untuk mendapatkan solusi sertifikasi konstruksi yang tepat!

Was this article helpful?

93 out of 132 found this helpful

Masa berlaku SKK Konstruksi adalah 5 tahun. Setelah masa berlaku habis, Anda perlu memperpanjang SKK Anda agar tetap valid. Proses perpanjangan SKK hampir sama dengan proses pembuatan SKK baru. Anda perlu menyiapkan dokumen persyaratan, mengisi formulir permohonan, dan membayar biaya administrasi.

Dokumen persyaratan yang dibutuhkan untuk perpanjangan SKK biasanya sama dengan dokumen persyaratan untuk pembuatan SKK baru, seperti KTP, NPWP, ijazah, dan surat keterangan pengalaman kerja. Namun, Anda juga perlu melampirkan SKK yang akan diperpanjang.

Proses perpanjangan SKK dapat dilakukan secara online melalui situs web LPJK atau secara offline melalui Dinas PUPR setempat. Anda perlu mengikuti langkah-langkah yang tertera di situs web atau menghubungi petugas di Dinas PUPR untuk informasi lebih lanjut.

Pastikan Anda memperpanjang SKK Anda sebelum masa berlaku habis. Jika masa berlaku SKK Anda sudah habis, Anda perlu membuat SKK baru dari awal. Hal ini tentu akan memakan waktu dan biaya yang lebih besar.

Kami di skk-konstruksi.com siap membantu Anda dalam proses perpanjangan SKK. Kami akan memberikan informasi lengkap mengenai persyaratan dan prosedur perpanjangan SKK. Hubungi kami sekarang dan perpanjang SKK Anda dengan mudah dan cepat!

SKK Jenjang 5 adalah sertifikat keahlian yang diberikan kepada tenaga ahli yang memiliki kompetensi di tingkat lanjutan dalam bidang konstruksi. Jenjang ini biasanya memerlukan pengalaman kerja dan kualifikasi pendidikan yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenjang 4.

Dengan memiliki SKK Jenjang 5, Anda dapat meningkatkan kredibilitas profesional dan memenuhi persyaratan hukum yang berlaku. Sertifikat ini juga diperlukan untuk mengikuti proyek konstruksi yang memerlukan tenaga ahli dengan tingkat keahlian yang lebih tinggi.

Jika Anda tertarik untuk mendapatkan SKK Jenjang 5, hubungi kami di skk-konstruksi.com. Kami menyediakan layanan end-to-end untuk membantu Anda mendapatkan sertifikat dengan mudah.

Untuk mendapatkan SKK Konstruksi, Anda perlu mengikuti proses sertifikasi yang melibatkan uji kompetensi dan verifikasi dokumen.

Berikut langkah-langkahnya:

  1. Menyiapkan dokumen seperti KTP, ijazah, dan sertifikat pelatihan.
  2. Mendaftar melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang terakreditasi.
  3. Mengikuti uji kompetensi sesuai bidang keahlian.
  4. Jika dinyatakan lulus, SKK akan diterbitkan dan dapat digunakan dalam proyek konstruksi.

Pastikan Anda memenuhi semua persyaratan agar proses pengajuan berjalan lancar.

SKK Konstruksi memiliki beberapa jenis yang dibedakan berdasarkan keahlian dan pengalaman kerja. Secara umum, SKK dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu SKK Tenaga Ahli (SKA) dan SKK Tenaga Terampil (SKT). SKA diperuntukkan bagi tenaga kerja konstruksi yang memiliki pendidikan formal di bidang konstruksi, seperti insinyur dan arsitek. Sedangkan SKT diperuntukkan bagi tenaga kerja konstruksi yang memiliki pengalaman kerja di bidang konstruksi, seperti tukang bangunan dan pekerja konstruksi lainnya.

Selain itu, SKK juga dibedakan berdasarkan jenjang atau level kompetensi. Semakin tinggi jenjang SKK, semakin tinggi pula kompetensi yang dimiliki oleh tenaga kerja konstruksi. Jenjang SKK dimulai dari jenjang 1 hingga jenjang 7. Setiap jenjang memiliki persyaratan yang berbeda-beda, baik dari segi pendidikan maupun pengalaman kerja.

Untuk mengetahui jenis SKK yang sesuai dengan keahlian dan pengalaman kerja Anda, Anda dapat mengunjungi situs web LPJK atau menghubungi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) setempat. Anda juga dapat berkonsultasi dengan tenaga ahli di bidang konstruksi.

Dengan memiliki SKK yang sesuai, Anda dapat meningkatkan peluang kerja dan mengembangkan karier di bidang konstruksi. Jangan ragu untuk mencari informasi lebih lanjut mengenai jenis-jenis SKK Konstruksi dan segera urus SKK Anda!

Bingung memilih jenis SKK yang tepat? Konsultasikan dengan tim ahli kami di skk-konstruksi.com. Kami akan membantu Anda memilih jenis SKK yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan karier Anda.

Proses pembuatan SKK Konstruksi melibatkan beberapa tahapan sistematis yang harus diikuti oleh calon pemilik sertifikat. Dimulai dengan pendaftaran melalui portal SIKI (Sistem Informasi Kompetensi Indonesia) milik Kementerian PUPR atau melalui website LPJK. Pada tahap ini, pendaftar harus memiliki akun SIKI dan melengkapi data diri termasuk riwayat pendidikan dan pengalaman kerja yang relevan dengan bidang konstruksi yang diajukan.

Setelah pendaftaran, calon peserta harus mengunggah dokumen persyaratan yang meliputi: fotokopi ijazah terakhir yang dilegalisir, fotokopi KTP, pas foto terbaru berwarna, CV atau daftar riwayat hidup, surat keterangan pengalaman kerja dari pemberi kerja, portofolio proyek yang pernah ditangani, serta dokumen pendukung lainnya sesuai dengan jenjang dan klasifikasi yang diajukan.

Tahap selanjutnya adalah verifikasi dokumen oleh tim assessor LPJK. Jika dokumen dinyatakan lengkap dan valid, calon peserta akan dijadwalkan untuk mengikuti uji kompetensi. Uji kompetensi terdiri dari dua bagian: ujian tertulis yang menguji pengetahuan teoritis dan ujian praktik/wawancara yang menguji kemampuan praktis sesuai bidang keahlian.

Bagi yang lulus ujian kompetensi, selanjutnya akan dilakukan pembahasan hasil oleh dewan pengarah LSP untuk menentukan kelayakan pemberian sertifikat. Setelah dinyatakan layak, SKK Konstruksi akan diterbitkan dan dapat diambil di kantor LPJK atau dikirimkan ke alamat pemohon, tergantung kebijakan LPJK setempat. Proses keseluruhan biasanya memakan waktu 30-60 hari kerja, bergantung pada kompleksitas jenjang dan klasifikasi yang diajukan.

Kami di skk-konstruksi.com menawarkan layanan pendampingan pengurusan SKK Konstruksi dengan tim profesional yang berpengalaman. Kami membantu Anda menyiapkan dokumen, melakukan pendaftaran, mempersiapkan ujian, hingga mendapatkan sertifikat Anda dengan proses yang efisien dan terpercaya. Hubungi kami untuk konsultasi gratis!

Getting started
Surat Ijin Alat & Operator

Pastikan alat dan operator di perusahaan Anda berizin resmi!

Bantu perusahaan Anda memenuhi standar K3 dengan pengurusan Surat Ijin Alat (SIA) dan Surat Ijin Operator (SIO) secara profesional. Serahkan pada tim ahli kami—cepat, legal, dan tanpa ribet.

Hubungi kami untuk mendapatkan informasi terbaru terkait dengan Surat Ijin Alat (SIA) & Surat Ijin Operator (SIO) Alat Berat. Dapatkan Konsultasi GRATIS!


Nafa Dwi Arini
Konsultasi di Whatsapp