How can we help?
Apa perbedaan antara SKK Konstruksi dan SKT (Sertifikat Keahlian Tenaga Kerja)?

Nafa Dwi Arini
- 11 April 2025, 09:08
- Updated
Perbedaan utama antara SKK Konstruksi dan SKT terletak pada ruang lingkup, penerapan, dan fokus sertifikasi. SKK (Sertifikat Kompetensi Kerja) Konstruksi merupakan sertifikat yang diberikan kepada individu yang telah memenuhi standar kompetensi kerja di bidang jasa konstruksi. SKK berlaku untuk semua tingkatan tenaga kerja konstruksi, mulai dari tingkat pelaksana (jenjang 1-4), teknisi/analis (jenjang 5-6), hingga ahli (jenjang 7-9). SKK berfokus pada kompetensi teknis dan praktis dalam melaksanakan pekerjaan konstruksi.
Sementara itu, SKT (Sertifikat Keahlian Tenaga Kerja) lebih spesifik ditujukan untuk tenaga ahli (expert) di bidang konstruksi, biasanya diperuntukkan bagi tenaga kerja dengan latar belakang pendidikan tinggi seperti insinyur, arsitek, dan tenaga ahli lainnya. SKT memiliki fokus pada keahlian konseptual, perencanaan, dan pengawasan konstruksi pada tingkat yang lebih tinggi.
Dari segi regulasi, kedua sertifikat ini diatur dalam UU No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi dan pelaksanaannya diawasi oleh Kementerian PUPR melalui LPJK. Namun, perlu diketahui bahwa sejak tahun 2021, terdapat perubahan terminologi dimana SKT kini disebut sebagai SKK Ahli, sementara sertifikat untuk tenaga terampil disebut SKK Terampil.
Untuk mendapatkan SKK Konstruksi, diperlukan proses uji kompetensi praktis dan teoritis, sementara SKT/SKK Ahli memerlukan penilaian lebih mendalam tentang kemampuan analisis, perencanaan, dan pengawasan proyek konstruksi. Kedua sertifikat ini saling melengkapi dalam sistem sertifikasi tenaga kerja konstruksi di Indonesia.
Was this article helpful?
93 out of 132 found this helpful
SKK K3 Konstruksi adalah sertifikat keahlian yang diberikan kepada tenaga ahli yang memiliki kompetensi dalam bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) konstruksi. Sertifikat ini penting untuk memastikan bahwa tenaga ahli memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam mengelola aspek K3 dalam proyek konstruksi.
Dengan memiliki SKK K3 Konstruksi, Anda dapat meningkatkan kredibilitas profesional dan memenuhi persyaratan hukum yang berlaku. Sertifikat ini juga diperlukan untuk mengikuti proyek konstruksi yang memerlukan manajemen K3 yang handal.
Jika Anda tertarik untuk mendapatkan SKK K3 Konstruksi, hubungi kami di skk-konstruksi.com. Kami menyediakan layanan end-to-end untuk membantu Anda mendapatkan sertifikat dengan mudah.
SBU LPJK atau Sertifikat Badan Usaha Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi adalah sertifikat yang diberikan kepada perusahaan konstruksi yang memenuhi standar yang ditetapkan oleh LPJK. SBU ini penting untuk memastikan bahwa perusahaan memiliki kompetensi dan kualifikasi yang diperlukan dalam industri konstruksi.
SBU LPJK juga diperlukan untuk mengikuti tender proyek konstruksi yang diselenggarakan oleh pemerintah. Dengan memiliki SBU, perusahaan dapat meningkatkan kredibilitas dan peluang untuk mendapatkan proyek.
Jika Anda membutuhkan bantuan dalam proses mendapatkan SBU LPJK, tim kami di skk-konstruksi.com siap membantu. Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut dan bantuan profesional.
Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) memiliki peran sentral dan kewajiban spesifik dalam sistem penerbitan SKK Konstruksi di Indonesia. LSP adalah lembaga pelaksana kegiatan sertifikasi kompetensi kerja yang mendapatkan lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan terdaftar di Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) untuk bidang konstruksi. LSP bertindak sebagai gatekeeper yang memastikan bahwa hanya tenaga kerja yang benar-benar kompeten yang mendapatkan SKK Konstruksi.
Peran utama LSP dalam ekosistem sertifikasi konstruksi meliputi: pengembangan skema sertifikasi yang selaras dengan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia), penyediaan asesor kompetensi yang memiliki kualifikasi dan kredibilitas, pelaksanaan uji kompetensi yang objektif dan terstandar, serta penerbitan rekomendasi sertifikasi kepada LPJK berdasarkan hasil asesmen yang valid dan reliable.
LSP memiliki kewajiban untuk memastikan integritas proses sertifikasi melalui beberapa mekanisme: menerapkan sistem manajemen mutu sesuai pedoman BNSP, menjaga independensi dan imparsialitas dalam proses asesmen, mencegah konflik kepentingan antara asesor dan peserta uji kompetensi, serta melakukan verifikasi yang ketat terhadap dokumen dan bukti kompetensi yang diajukan pemohon.
Dalam konteks operasional, LSP wajib melaksanakan beberapa fungsi kritis: melakukan verifikasi dokumen aplikasi sertifikasi, menyusun materi uji kompetensi yang update dan relevan dengan perkembangan teknologi konstruksi, menugaskan asesor yang kompeten sesuai bidang yang diujikan, melaksanakan asesmen dengan metode yang sesuai (tertulis, praktek, wawancara, portofolio), melakukan moderasi hasil asesmen untuk menjamin konsistensi penilaian, serta menindaklanjuti banding atau keluhan terkait proses sertifikasi.
LSP juga memiliki kewajiban menjaga kerahasiaan data pemohon, melakukan surveillance (pemantauan) terhadap pemegang sertifikat untuk memastikan kompetensi tetap terjaga, serta memberikan input kepada BNSP dan LPJK untuk pengembangan standar kompetensi yang lebih baik. LSP yang kredibel akan secara berkala melakukan pemutakhiran skema sertifikasi sesuai perkembangan teknologi dan regulasi konstruksi terkini.
Bingung memilih LSP yang tepat untuk proses sertifikasi SKK Konstruksi Anda? Tim skk-konstruksi.com memiliki jaringan luas dengan LSP berkualitas dan terakreditasi di seluruh Indonesia. Kami dapat membantu Anda menemukan LSP yang paling sesuai dengan klasifikasi dan lokasi Anda, serta mendampingi selama proses aplikasi hingga penerbitan sertifikat. Percayakan proses sertifikasi Anda pada profesional yang memahami ekosistem sertifikasi konstruksi Indonesia!
Mendapatkan SKK Konstruksi untuk bidang K3 Konstruksi memiliki beberapa tahapan spesifik yang perlu diperhatikan karena bidang ini menyangkut aspek keselamatan dan kesehatan dalam proyek konstruksi. Pertama, calon pemohon harus memastikan klasifikasi dan sub-klasifikasi yang tepat, yaitu "Ahli K3 Konstruksi" yang berada di bawah klasifikasi Manajemen Pelaksanaan dengan sub-klasifikasi Manajemen Keselamatan Konstruksi.
Persyaratan dasar untuk SKK K3 Konstruksi meliputi: pendidikan minimal D3 di bidang teknik/konstruksi/kesehatan atau S1 non-teknik yang telah mengikuti pelatihan K3 Konstruksi minimal 120 jam, memiliki pengalaman kerja di bidang K3 konstruksi minimal 1-3 tahun (tergantung jenjang), dan telah mengikuti pelatihan serta memiliki sertifikat pelatihan K3 Konstruksi yang diakui oleh Kementerian PUPR dan/atau Kementerian Ketenagakerjaan.
Setelah memastikan persyaratan dasar terpenuhi, pemohon harus mendaftar melalui sistem SIKI PUPR atau melalui LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) yang memiliki lisensi untuk bidang K3 Konstruksi. Dokumen yang perlu disiapkan khusus untuk SKK K3 Konstruksi ini antara lain: portofolio penyusunan RK3K (Rencana K3 Konstruksi), dokumentasi pelaksanaan inspeksi K3 di proyek konstruksi, bukti penanganan insiden/kecelakaan kerja (jika ada), serta riwayat pelatihan-pelatihan K3 konstruksi yang pernah diikuti.
Tahap uji kompetensi untuk SKK K3 Konstruksi terdiri dari ujian tertulis tentang regulasi K3 konstruksi, identifikasi bahaya, penilaian risiko, dan manajemen K3 konstruksi; uji praktik berupa simulasi inspeksi K3, penyusunan dokumen K3, dan penanganan keadaan darurat; serta wawancara teknis dengan asesor K3 berpengalaman.
Khusus untuk SKK K3 Konstruksi, pemohon juga harus menunjukkan pemahaman mendalam tentang PP No. 88 Tahun 2019 tentang Kesehatan Kerja, Permen PUPR No. 21 Tahun 2019 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi, serta standar-standar K3 internasional seperti ISO 45001 yang relevan dengan sektor konstruksi.
Butuh panduan untuk mendapatkan SKK K3 Konstruksi? Tim skk-konstruksi.com memiliki spesialisasi dalam pengurusan sertifikasi bidang K3 Konstruksi dengan tingkat kelulusan tinggi. Kami menyediakan pelatihan persiapan ujian K3 Konstruksi dan pendampingan penyusunan portofolio K3 yang sesuai dengan ekspektasi asesor. Amankan karir Anda sebagai profesional K3 Konstruksi bersertifikat sekarang!
Informasi lebih lanjut mengenai SKK Konstruksi dapat diperoleh melalui beberapa sumber, antara lain:
- Situs web Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK)
- Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) setempat
- Asosiasi jasa konstruksi
- Lembaga pelatihan dan sertifikasi kompetensi
- Konsultan konstruksi
Situs web LPJK adalah sumber informasi utama mengenai SKK Konstruksi. Di situs web ini, Anda dapat menemukan informasi mengenai jenis-jenis SKK, persyaratan, prosedur pembuatan, biaya, dan peraturan terkait SKK. Anda juga dapat memeriksa keaslian SKK melalui situs web ini.
Dinas PUPR setempat juga dapat memberikan informasi mengenai SKK Konstruksi. Anda dapat menghubungi Dinas PUPR atau mengunjungi kantornya untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Asosiasi jasa konstruksi, lembaga pelatihan dan sertifikasi kompetensi, dan konsultan konstruksi juga dapat memberikan informasi dan bantuan terkait SKK Konstruksi. Anda dapat menghubungi mereka untuk mendapatkan informasi lebih lanjut atau bantuan dalam proses pembuatan SKK.
Kami di skk-konstruksi.com juga siap membantu Anda dalam memberikan informasi dan layanan terkait SKK Konstruksi. Hubungi kami sekarang dan dapatkan informasi lengkap dan akurat mengenai SKK Konstruksi!
Getting started
- Apa itu SKK K3 Konstruksi?
- Apa itu SBU LPJK?
- Bagaimana peran dan kewajiban LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) dalam penerbitan SKK Konstruksi?
- Bagaimana cara mendapatkan SKK Konstruksi untuk bidang K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) Konstruksi?
- Dimana Saya Bisa Mendapatkan Informasi Lebih Lanjut tentang SKK Konstruksi?
- Apa perbedaan antara SKK Konstruksi dan SKT (Sertifikat Keahlian Tenaga) dalam industri konstruksi?
- Apa itu SKK Jenjang 5?
- Apa peran SKK Konstruksi dalam meningkatkan kualitas dan keselamatan proyek konstruksi di Indonesia?
- Bagaimana proses dan persyaratan untuk mendapatkan SKK Konstruksi yang resmi?
- Apa itu Contoh SKK Konstruksi?
- Apa saja persyaratan khusus untuk mendapatkan SKK Konstruksi bidang Teknik Bangunan Gedung?
- Apa itu jenjang SKK Konstruksi?
- Bagaimana Cara Memperpanjang SKK Konstruksi?
- Apa Saja Persyaratan SKK Konstruksi?
- Bagaimana cara mendapatkan SKK Konstruksi?
- Mengapa SKK Konstruksi Penting?
- Bagaimana proses pembuatan SKK Konstruksi dari awal hingga terbit?
- Apa itu SKK Jenjang 6?
- Apa itu LPJK dalam konteks SKK Konstruksi?
- Apa saja persyaratan untuk mendapatkan SKK Konstruksi?
- Apa perbedaan antara SKK Konstruksi dan SKT (Sertifikat Keahlian Tenaga Kerja)?
- Berapa biaya pembuatan SKK Konstruksi dan apa saja yang mempengaruhi besarannya?
- Bagaimana integrasi SKK Konstruksi dengan Sistem Informasi Konstruksi Indonesia (SIKI) dan dampaknya terhadap transparansi industri konstruksi?
- Apakah SKK Konstruksi bisa digunakan untuk proyek luar negeri?
- Apa itu SKK Ahli Teknik Bangunan Gedung?
- Apa itu SKK Tenaga Ahli?
- Apa itu Daftar SKK Konstruksi 2022?
- Apa Saja Jenis-Jenis SKK Konstruksi?
- Apa konsekuensi hukum dan profesional bagi tenaga kerja konstruksi yang bekerja tanpa memiliki SKK Konstruksi?
- Apa itu SKK Jenjang 4?
Pastikan alat dan operator di perusahaan Anda berizin resmi!
Bantu perusahaan Anda memenuhi standar K3 dengan pengurusan Surat Ijin Alat (SIA) dan Surat Ijin Operator (SIO) secara profesional. Serahkan pada tim ahli kami—cepat, legal, dan tanpa ribet.
Hubungi kami untuk mendapatkan informasi terbaru terkait dengan Surat Ijin Alat (SIA) & Surat Ijin Operator (SIO) Alat Berat. Dapatkan Konsultasi GRATIS!